Indomitramedia.com – Berkarya utk diri, berkarya utk semesta..
Yg menyadari dirinya adalah semesta kecil..
Akan terus berkarya-cipta, tumbuh berkembang..
Rela timbul-tengelam, muncul-lenyap utk abadinya semesta..
Kembali ke sempurnan diri…
Hidup sebagai semesta, untuk semesta..
Maka gerak hidup adalah kebajikan utk diri sendiri agar dapat tumbuh alamiah sempurna dalam dan sebagai semesta..
Karena hanya diri yg ada dalam gengam-kekuasaan diri sendiri yg paling logis-prakatis di lakukan kebajikan utk dirinya sendiri utk ditumbuhkan.
Sia-sialah mengurusi pertumbuhan orang lain…
Lakukanlah kebajikan secara alamiah…
Seperti lilin, yg semakin dirinya diperbesar semakin jauh lingkup dan byk org lain yg dijangkau utk diterangi secara alamiah…
Semakin banyak orang yg diterangi utk menghidupkan lilin hidupnya…
Semakin banyak pribadi pribadi yg menghidupkan lilinnya, semakin terang jalan hidup dunia…
Yg menyadari kerja alamiah “berego” secara utuh…
Utamakan menghidupkan cahaya diri sendiri…
Melakukan kebajikan yg selaras hukum alam, hanya utk diri sendiri, justru tidaklah tindakan yg mementingkan diri sendiri..
Ini akan menjadi gerak hidup menyebar alamiah keluar dari diri yg sedang tumbuh-sempurnakan sebagai semesta kembali..
mengisi sempurnanya semesta…
Kebajikan yg dilakukan utamakan diri sendiri…
Tanpa hasrat untuk membantu orang lain, justru secara alamiah menyebar ke luar bermanfaat bagi sekeliling…
Dapatkah lagi diartikan kita berkorban melakukan kebajikan kepada orang lain lagi ?
Kadang, tanpa sadar terdoktrin diri inilah yg perlu melakukan kebajikan kepada org lain..
Utk mengubah dunia…
Justru diri ego sering terlambungkan..
Ubahlah diri sendiri, dunia akan berubah…
Berkarya utk diri..
Terkaryalah utk keluarga..
Berkarya utk keluarga…
Terkaryalah utk lingkungan…
Berkarya utk lingkungan…
Terkaryalah utk negara…
Berkarya utk negara…
Tetkaryalah utk semesta..!(Red/IMM/Heri.P)