Indomitramedia.com
PURNAMA TAK BIASA
Purnama itu kini tak biasa
memantul sepi
cahaya muram
tiada keramaian di pelataran
asap dupa menari sendiri
Langit mungkin jernih
malam mungkin berseri
namun para penyembah
berdiam dalam sunyi
suara denting gamelan
kidung-kidung suci yang biasa merdu
dengung genta mistis
dan puja mantra
….. senyap
tenggelam ditelan kesendirian
yang berpantang keramaian
Corona berjaga di setiap gerbang
bersembunyi di gagang pintu-pintu rumah
antara ada… dan tiada
namun kepanikan itu nyata
Ya….
mungkin benar mereka tentara Tuhan
yang diperintah untuk berkata
“Diam… diam di rumah!”
Sebab Tuhan lelah…
lelah oleh kontradiksi doa-doa
yang juling antara kata dan tindakan
Tuhan lelah oleh keramaian
sebab Dia tak bisa bicara
dari hati ke hati
pada mereka yang memanggil
Dia ingin pendoa duduk
di kediaman hening lubuk hati
untuk bicara… untuk didengar
dengan rasa
Purnama itu tak biasa
tak lagi butuh massa
Dia hanya butuh masa
untuk Jiwa pulang dalam hening
heneng… henung
Purnama itu tak biasa
tapi kita…
akan terbiasa
Menahan diri untuk tidak mudik, berarri menjaga kesehatan dan keselamatan Orangtua, keluarga, dan kerabat di kampung halaman dari ancaman Virus Corona.
(Redaksi IMM/ Heri Purwanto., SE)